Mendidik anak dengan sepenuh cinta merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kepribadiannya. Sudah sepantasnya anak-anak mendapatkan kasih sayang yang tulus sebagaimana sang Maha cinta menghadirkannya tumbuh dari benih-benih cinta. Perlu kesiapan orang tua untuk mencurahkan semua rasa cinta itu menjadi wujud kasih sayang melalui nasihat, pengasuhan sehari-hari dan perilaku yang nyata. Tidak ada teori yang paten dalam mendidik anak-anak, namun yang perlu dijadikan modal utama adalah anugerah cinta dari Sang Maha pemberi cinta.
Nabi Muhammad Sang panutan terbaik memberikan teladan cinta kasih kepada keluarga, anak bahkan dengan cucu beliau dengan pergaulan penuh cinta dan kelembutan. Nabi mempunyai panggilan sayang untuk istri, anak, dan cucu beliau dengan sebutan yang khas. Hal ini menunjukkan bahwa cinta membawa dampak besar buat tumbuh kembang anak serta menciptakan lingkungan sekitar menjadi damai. Sejatinya mendidik anak dengan cinta sama artinya dengan mendidik diri sendiri untuk menjadi orang tua. Menurut nasihat Sayyidina Ali Bin Abi Thalib r.a yang isinya “didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat menjadi pertimbangan untuk mendidik anak-anak dengan penuh cinta:
- Berikan kasih sayang, perhatian dan doa: Tunjukkan kepada anak-anak bahwa anda peduli dan menyayanginya. Luangkan waktu untuk berbicara dengannya, mendengarkan ceritanya, dan memberikan nasihat. Lantunkan doa terindah di setiap sholat, karena memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah Sang pemilik kehidupan kunci terkabulnya harapan.
- Jadilah teladan yang baik: Anak-anak seringkali meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi contoh yang baik dalam segala hal, termasuk etika, moralitas, dan cara berinteraksi dengan orang lain.
- Komunikasi yang terbuka: Membangun komunikasi yang terbuka dengan anak Anda adalah kunci. Biarkan mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan, masalah, atau pertanyaan mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan hindari menghakimi atau mengkritik.
- Batasi penggunaan teknologi: Meskipun teknologi dapat menjadi alat yang berguna, batasi waktu yang dihabiskan oleh anak untuk bermain game atau menonton televisi. Beri mereka waktu untuk bermain di luar ruangan, membaca buku, atau melakukan aktivitas kreatif lainnya.
- Terlibat dalam kehidupan anak: Ikutlah dalam kegiatan anak-anak, seperti pertandingan olahraga, pertunjukan sekolah, atau proyek rumah tangga. Ini akan membantu kualitas hubungan dan ikatan yang lebih kuat dengan anak.
- Ajarkan nilai-nilai positif: Ajarkan anak Anda tentang nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, empati, dan toleransi. Bicarakan mengenai pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.
- Berikan batasan yang jelas: Anak-anak memerlukan batasan yang jelas untuk merasa aman dan nyaman. Tetapkan aturan rumah yang konsisten dan jelaskan konsekuensinya jika aturan tersebut dilanggar.
- Beri dorongan dan pujian: Pujilah anak ketika mereka melakukan sesuatu yang baik atau mencapai prestasi. Dorong mereka untuk terus berusaha dan menjelaskan maknanya tentang arti belajar, pantang menyerah, keberhasilan serta diiringi dengan rajin beribadah dan berdoa.
- Hormati individualitas: Setiap anak adalah individu yang unik dengan minat, bakat, dan kepribadian mereka sendiri. Hormati dan dukung apa yang membuat mereka istimewa.
Selalu penting diingat bahwa mendidik anak dengan sepenuh cinta adalah perjalanan yang berkelanjutan. Ini melibatkan dedikasi, kesabaran, dan komitmen untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bahagia, sehat, dan sukses. Terus belajar untuk mencari dukungan dari berbagai sumber-sumber seperti buku, komunitas, dan keluarga terdekat untuk bersama tumbuh dalam naungan cinta dan kebahagiaan.